, Hong Kong
/Ruslan Bardash from Unsplash

PICC Group's sole overseas entity enhances PICC HK

Last year PICC HK returned to profitability.

AM Best assessed the People’s Insurance Company of China (Hong Kong) (PICC HK)’s  balance sheet strength as solid, alongside an adequate operating performance, limited business profile and appropriate enterprise risk management.

These elements also highlighted its strategic importance to its parent company, The People’s Insurance Company (Group) of China (PICC Group), as the sole overseas insurance entity.

PICC HK’s risk-adjusted capitalisation, measured by Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR), remained at the strongest level at the end of 2023. Its diversified investment portfolio, with assets in investment-grade bonds, cash, cash equivalents, preference shares, listed equities, and other investments, supports strong liquidity. 

The company maintains a strong regulatory solvency position under both the legacy Hong Kong Insurance Ordinance and the new risk-based capital regime.

In 2023, PICC HK returned to profitability with net earnings driven by robust investment income and positive underwriting results from its inward business. 

Despite a modest presence in Hong Kong’s domestic market, the company has expanded its inward reinsurance portfolio with a higher retention ratio, diversifying its business sources. 

The Macau branch, established in 2022, meets insurance demand from Portuguese-speaking countries and provides general insurance solutions across mainland China’s Greater Bay Area, Hong Kong, and Macau.

As the sole overseas insurance entity for PICC Group, PICC HK benefits from both implicit and explicit support, including multiple capital injections, the latest being HK$970m in December 2020. 

It also gains operational synergies in underwriting, investment management, and risk management.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.