Weekly Global News Wrap: Insurance premiums doubles for Ukraine war-exposed business; Health insurers owe 8.2 million people $1b

Dajiah mulls dump of luxury hotels to cash in on rising travel demand

From Reuters:
Premiums are doubling or even tripling for some aviation and marine businesses particularly exposed to the war in Ukraine, increasing costs for airline and shipping firms, according to Reuters industry sources.

Garrett Hanrahan, global head of aviation at Marsh, said that as a result of the conflict between Ukraine and Russia, aviation war insurance was no longer available for both countries and Belarus.

From CNBC:
Health insurers owe 8.2 million policyholders an estimated $1b in premium rebates this fall according to an analysis from the Kaiser Family Foundation.

The amount is said to be down from $2b issued in 2021 and a record $2.5b in 2020.

The rebates are happening because insurance companies that sell group or individual policies must adhere to a “medical loss ratio” requiring them to spend at least 80% of premiums paid by enrollees on healthcare costs and certain other expenses related to patient health. If that threshold is not met, enrollees are then reimbursed the difference.

From Bloomberg:
Chinese insurer Dajia Insurance Group Co is mulling selling off some of its overseas luxury hotels, aiming to cash in on surging travel demand.

Dajia is said to be tapping advisers for a potential transaction, sources said.

The hotels that could possibly be sold off are the Montage Laguna Beach in California and the Four Seasons resorts in Jackson Hole, Wyoming, and Scottsdale, Arizona. These properties are estimated to bring in $1b.

*****

You may also like:

Taiwan insurers mull injecting new funds as COVID-19 claims cut down profit

1 in 2 Hong Kongers said they have ‘no spare money’ for insurance

EXCLUSIVE: The life-changing ‘crash’ of PGA Sompo’s CEO

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.