, Indonesia
108 views
/Alena Koval from Pexels

Sektor asuransi akan memanfaatkan peluang pertukaran karbon di Indonesia

Pertukaran karbon memberikan peluang bagi industri keuangan, khususnya sektor asuransi umum.

Pada tanggal 26 September lalu, Indonesia secara resmi meluncurkan pertukaran karbon, sebuah perkembangan yang mendapat dukungan dari berbagai sektor, termasuk industri asuransi, lapor CNBC Indonesia.

Negara-negara lain telah menunjukkan bahwa sektor asuransi dapat memainkan peran penting dalam melindungi peserta pertukaran karbon dari risiko terkait iklim dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kredit karbon.

Bern Dwyanto, Direktur Eksekutif AAUI, mencatat pembentukan pertukaran karbon memberikan peluang bagi industri keuangan, khususnya sektor asuransi umum.

READ MORE: Insurance Ready to Capture Carbon Exchange Opportunities in Indonesia

Dia menjelaskan, asuransi umum pada dasarnya membantu bisnis lain dalam mengelola dan memitigasi risiko.

Bern menekankan eratnya hubungan antara perkembangan industri dan kinerja industri asuransi umum.

Hubungan ini muncul karena industri asuransi mendukung pertumbuhan berbagai sektor, termasuk perdagangan karbon. Namun, dia juga menekankan pentingnya melakukan kajian dan penelitian mendalam untuk menentukan skema paling efektif dalam mendukung perdagangan karbon.

Keterlibatan industri asuransi dalam perdagangan karbon telah diamati di beberapa negara.

Misalnya, AXA XL, sebuah perusahaan asuransi asal Inggris, baru-baru ini memperkenalkan produk baru bernama Excess Emissions Insurance.

Produk ini menawarkan kompensasi penggantian kerugian karbon pada kapal kargo jika terjadi perjalanan panjang yang tidak terduga dan mengakibatkan emisi tambahan. Kebijakan tersebut memberikan kompensasi dalam bentuk kredit karbon sukarela yang setara dengan kelebihan emisi yang dihasilkan.

ALSO READ: PSAK 74, transforming insurance practices in Indonesia for the better

Selain itu, perusahaan asuransi global Howden Group telah mengembangkan produk asuransi pertama yang melindungi terhadap penipuan dan kelalaian dalam kredit pasar karbon sukarela.

Bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan karbon Respira International dan investor reasuransi Nephila Capital pada 2022, Howden memperkenalkan perlindungan terhadap kelalaian dan penipuan pihak ketiga, sehingga mengurangi potensi risiko yang terkait dengan pembelian kredit karbon.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.