, APAC
/Freepik

Only 28% of APAC insurers prepared for AI shift

Half of insurers attribute poor customer experience to limited technology adoption. 

The life insurance sector is struggling to meet customer expectations, largely due to outdated technology. Over half (57%) of policyholders are dissatisfied with pricing, citing unclear premium calculations, premiums affected by lifestyle factors, and hidden charges, revealed Capgemini’s World Life Insurance Report 2025. 

Despite the demand for improved customer experience, few insurers have successfully adopted data-driven processes for personalized services, hindered by legacy technology and unsuccessful transformation attempts.

Customer experience issues are widespread, with 46% dissatisfied with product features, 45% with onboarding, 44% with service, and 49% with claims and surrender processes. 

A majority of APAC insurers (51%) attribute poor customer experience to limited advanced technology adoption. 

Key challenges from past legacy transformation efforts include integration complexity (42%), misalignment with business objectives (58%), and lack of skilled resources (46%). 

APAC insurers are prioritising initiatives to improve onboarding, self-service, and claims experiences, with 70% favouring a hybrid approach to modernization. 

However, only 28% are currently prepared to fully leverage generative AI capabilities.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.