, APAC
/Hedwin Hu from Unsplash

How much will the crop insurance market grow in 2027?

The region contributes nearly a third to this market.

The global crop insurance market is projected to grow by $14.82b, with a compound annual growth rate (CAGR) of 6.63% between 2022 and 2027. Asia Pacific is expected to contribute 31% of the market’s growth, according to Technavio.

Key drivers for this expansion include the increasing frequency of extreme weather events linked to global warming. 

The US leads globally in crop insurance purchases, with federal programs such as the USDA’s Pandemic Cover Crop Program (PCCP) offering premium benefits of up to $5 per acre for eligible cover crops.

Extreme weather events like droughts, heavy rainfall, and wildfires have become more frequent, adversely affecting agricultural production worldwide. 

In the US, scientists have identified a strong link between climate change and these events, which has driven increased demand for crop insurance to mitigate financial losses. This is expected to bolster market growth during the forecast period.

However, low awareness of crop insurance, particularly amongst small farmers, poses a challenge. In many developing countries, crop insurance adoption remains low due to limited knowledge and access. 

Additionally, disparities in insurance claims, as seen in regions like Tamil Nadu, India, where claim payouts varied significantly across districts, may further impede adoption. These challenges are likely to affect the market’s growth trajectory during the forecast period.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.