, Australia
/Grumpybeere from Pixabay

CALI supports ban on genetic data in insurance

The 5-year review will allow the law to adapt to genetic testing.

The Council of Australian Life Insurers (CALI) has welcomed the Federal Government’s decision to ban the use of genetic test results in insurance underwriting. 

The industry supports the new regulations, which aim to give Australians confidence in accessing genetic information to better manage their health.

The announcement follows over a year of collaboration between Australia’s life insurers, the Federal Government, and other stakeholders. 

CALI CEO Christine Cupitt, who joined Assistant Treasurer Stephen Jones for the announcement in Canberra, emphasised the industry's commitment to improving health outcomes for Australians.

“We’ve long been clear about the need for strict regulation to ensure that no one is deterred from taking a genetic test to proactively manage their health,” Cupitt said.

The inclusion of a five-year review was also well-received by CALI, as it will allow the law to adapt to the evolving genetic testing landscape. 

All 20 CALI members recognize the importance of genetic testing in providing peace of mind and reducing health risks. 

Australia’s life insurers have never required genetic testing for underwriting purposes, with CALI emphasising that any suggestion to the contrary is incorrect. 

“It has never been our intention to deter people from taking genetic tests that give them more information about their overall health,” Cupitt said.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.