, APAC
/Cottonbro Studio from Pexels

Cosmetology liability insurance market to grow by 5%

The cosmetics and beauty industry has also noted a rise in employment.

The global cosmetology liability insurance market is projected to reach a compound annual growth rate (CAGR) of 5% from 2024 to 2030, with significant demand for specialised insurance policies to cover emerging and niche procedures in the cosmetology field, according to HTF Market Intelligence.

As the industry expands, with more professionals entering the market and offering diverse services (e.g., microblading, laser treatments), there is a growing need for liability insurance to protect against risks.

The rise in freelance cosmetologists and beauty practitioners has opened new opportunities for insurers to offer policies tailored for individuals and small-scale businesses.

The specialisation of cosmetology services (e.g., advanced skincare, laser treatments) is pushing demand for insurance that covers high-risk, niche procedures.

However, challenges such as high costs, especially for small or newly established cosmetologists, could potentially limit market adoption.

Many beauty professionals, especially those new to the field, may not fully understand the importance or availability of liability insurance, resulting in lower penetration in the market.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.