, Sri Lanka
/Chathura Anuradha Subasinghe from Pexels

Economy to drive Sri Lankan insurance market, says central bank

In 2023, the sector contributed 0.8% to GDP, penetration rates remaining below 2%.

Sri Lanka’s central bank Governor, Nandalal Weerasinghe, said the insurance industry is slated to benefit from the continuous recovery in economic activity, reported Daily Mirror.

Weerasinghe highlighted that improved business conditions, low inflation, and reduced interest rates on conventional financial products are likely to boost demand for insurance services.

“This indicates that Sri Lanka’s insurance industry perhaps has not expanded sufficiently. As the economy progresses on its recovery path, the insurance sector will need to play a vital role in fostering economic growth,” Weerasinghe said.

Despite these positive factors, Weerasinghe pointed out that the sector’s heavy reliance on government securities might have resulted in lower returns due to current low yields compared to those during the crisis period. 

Weerasinghe further said that whilst Sri Lanka's insurance industry is smaller compared to some regional peers, it holds significant growth potential. 

In 2023, the sector contributed 0.8% to GDP, with penetration rates remaining below 2% over the past decade. 

In contrast, countries like Hong Kong, Taiwan, and South Korea have penetration rates above 10%, and Japan, Singapore, Thailand, Malaysia, and India exceed 4%.

“Local insurers will need to stay ahead of the curve, protecting themselves whilst seeking opportunities through suitable risk-sharing mechanisms,” he concluded.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.