, Australia
/Jamie Davis from Unsplash

Hollard Australia’s capital remains solid until 2026

It will also benefit from its acquisition of Commonwealth Insurance.

Australia-based Hollard Holdings Australia is seen to sustain its strong business and financial positions in the coming years, supported by increased market share and improved performance, S&P Global Ratings said.

Under updated criteria, Hollard Australia's capital adequacy remains robust at the 99.8% confidence level through 2026. 

The improved adequacy is attributed to the removal of previous liability adjustment haircuts and no deductions for non-life deferred acquisition costs, alongside better risk diversification benefits. 

However, recalibrated capital charges and scaled catastrophe risk charges at higher confidence levels partially offset these gains.

Hollard Australia, now the fifth largest property and casualty (P&C) insurer in Australia with a market share of approximately 4.4%, is expected to benefit from the integration of its 2022 Commonwealth Insurance acquisition, potentially enhancing scale and efficiency.

The subgroup is projected to maintain strong capital adequacy, with capital positioned at the upper end of the 99.8% confidence level. 

Despite supportive capital assessment factors, higher confidence levels and natural catastrophe charges have moderated improvements.

HIC remains a core part of Hollard Australia’s operations and a major contributor to its capital and earnings.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.