, APAC - Cloned
157 views
/JComp from Freepik

Insurance market to hit $44.8b by 2032

APAC is the fastest-growing market for insurance analytics.

The world’s insurance market was valued at $12.7b in 2023 and is projected to grow at a compound annual growth rate (CAGR) of 15.1% from 2024 to 2032.

This would be equivalent to a market size of $44.8b in eight years, data by Fortune Business Insights showed.

As competition intensifies within the insurance sector, companies are turning to scalable and efficient analytical solutions to manage risks, respond to disasters, and meet regulatory requirements. The COVID-19 pandemic has further accelerated the demand for insurance analytics. 

Insurers have relied heavily on data-driven insights to navigate the unique risks posed by the pandemic, using predictive models for effective risk management and innovation.

Regionally, Asia Pacific is the fastest-growing market for insurance analytics, driven by government support, economic growth, rapid digitalisation, and widespread adoption of cloud-based services. Europe is also experiencing growth due to technological advancements and the use of analytics to manage regulatory risks and reduce claim processing costs. 

In contrast, South America and the Middle East & Africa are expected to see slower growth as the adoption of insurance analytics is still in its early stages. Meanwhile, North America holds the largest market share, with insurers using advanced tools for risk assessment and policyholder protection, supported by significant technological investments in the sector.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.