, APAC
/Samuel Wolfl from Pexels

How modular construction and project cargo insurance are connected

The modular construction market size is estimated at $64b in 2024.

Modular construction involves the creation of standardized, prefabricated units in an off-site facility, which are then transported to the construction site and assembled. Whilst the industry is seeing significant growth, particularly in the Asia Pacific region, rising logistics costs and transportation risks may impact the overall process.

The market is estimated to be valued at $63.76b in 2024 and is expected to reach $97.13b by 2029, WTW said.

Urbanisation is a major driver for modular construction projects. The global housing crisis, exacerbated by high interest rates, inflation, supply chain disruptions, and labour shortages, underscores the need for cost-effective construction solutions. 

Modular construction offers advantages in safety, time control, budget management, and sustainability, addressing these challenges and boosting productivity. It also helps alleviate the labour shortage in the construction industry.

Individual module values can be substantial, with some reaching up to $400m. Even smaller modules, when shipped together, can accumulate high values. Adequate Project Cargo Insurance coverage is essential.

The size and weight of modules can complicate transportation, requiring specialised vessels or barges. 

Damage or loss during transport can delay project completion. Modules are often shipped late in the build schedule, and delays in resourcing, refabricating, and reshipping can impact timelines. Extending Project Cargo Insurance to cover delay risks is increasingly important.

Ideally, effective communication amongst manufacturers, contractors, engineers, and site personnel is vital, WTW pressed.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.