, Singapore
/Stevepb from Pixabay

United Overseas Insurance Profits Rise 14.9% YoY in H1 2024 

Thanks to a surge in its dividend income on a year-on-year basis.

United Overseas Insurance (UOI) saw its profits climb 14.9% year-on-year (YoY) in the first six months of the year (H1 2024), reaching $10.51m (S$14.2m). Thanks to a surge in dividend income from investments, which increased by 52.3% YoY to $2.44m (S$3.3m). 

Insurance service revenue increased by 9.8% YoY, mainly due to collaborative sales efforts with its parent bank and intermediaries. 

Insurance service expenses rose to $22.94m (S$31.0m) from $21.09m (S$28.5m), attributed to higher amortisation of acquisition costs and management expenses. 

Net expenses from reinsurance contracts increased by $1.11m (S$1.5m). As a result, the insurance service result grew by 6.5% YoY to $6.36m (S$8.6m). 

Non-underwriting income increased by $1.18m (S$1.6m) due to higher dividend and interest income and net fair value gains from investments. The company’s earnings per share stood at $34.34 (S$46.41), up 18.8% YoY.

“While the local insurance markets continue to remain highly saturated and competitive, opportunities abound as businesses recognise the need for comprehensive insurance coverage and insurers innovate and offer bespoke risk management solutions,” UOI said in a local bourse filing. 

The company continues to focus on technology integration, customer centricity, and business synergies with the parent bank for growth.

“Market volatility and geo-political tensions may result in fluctuations in the mark-to-market valuation of our investment assets. In the execution of its investment strategies, the Company continues to take a prudent stance to optimise profits and diversify risk,” it added.

($1.00 = S$1.34)

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.