, South Korea
/Ethan Brooke from Pexels

Korean insurers face volatile investment returns under new IFRS

Stricter K-ICS risk charges prompt portfolio adjustments.

Korean insurers are expected to maintain relatively strong earnings performance in the near term due to their focus on protection-type long-term insurance, which typically offers better contractual service margins (CSM), according to Fitch Ratings.

The ongoing release of CSM will boost insurance revenue recognition in income statements. 

However, investment returns under IFRS 17 and IFRS 9 may be more volatile, highlighting the need for effective investment risk management.

Fitch anticipates that Korean insurers will adopt a more proactive approach to asset allocation, though significant changes in their current investment mixes are unlikely. 

Insurers are expected to adjust portfolios to address duration gaps and risk charges under K-ICS.

In recent years, Korean insurers have shifted funds into higher-yielding alternative investments to diversify and enhance returns. 

Due to stricter risk charges under K-ICS compared to the previous RBC regime, insurers are likely to gradually reduce these exposures to balance asset risk charges with returns.

The risks from real-estate investments and domestic project financing loans are considered manageable. 

Despite increased exposure to these areas during low interest rates, the current unfavourable conditions are expected to have a manageable impact relative to the insurers’ overall capital buffers.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.