, South Korea
/Akuptsova from Pixabay

South Korean MG Non-Life Insurance sale fails again

This was its third attempt.

Seoul-headquartered MG Non-Life Insurance's third attempt to find a new owner has failed due to concerns over its financial stability, reported the Korea Herald.

Despite conducting the final bidding on Friday, Samjong KPMG, the lead advisor for the sale, reported no participants showed up.

Potential buyers, including local private equity fund Dayli Partners and US-based JC Flowers, who participated in the preliminary bidding, did not attend the final round. 

Under current law, only companies involved in the preliminary bidding can join the final bidding.

MG Non-Life Insurance, the 10th-largest non-life insurer in South Korea, has JC Partners as its largest shareholder with a 95.5% stake. 

However, after being designated an insolvent financial institution by the Financial Services Commission in April 2022, the state-run Korea Deposit Insurance Corporation (KDIC) took over its public sale auction.

Two previous preliminary biddings held by the KDIC last year also failed due to a lack of interest, attributed to concerns over the insurer's deteriorating financial stability. 

Financial authorities recommend a solvency ratio above 150% for capital soundness, but MG Non-Life's ratio was around 43% in the first quarter of this year, down from 77% at the end of last year.

Approximately $718.6m is needed to normalise the insurer after acquisition. With another failed sale attempt, the KDIC is now considering liquidating MG Non-Life Insurance.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.