, APAC
/Iula Evtodiev from Unsplash

International group sets stage for ICS implementation

The IAIS will begin developing an ICS execution evaluation methodology in 2025.

The International Association of Insurance Supervisors (IAIS) has released the 2024 ICS data collection package, marking the final year of its monitoring period and setting the stage for upcoming implementation plans. 

“Ahead of the ICS’s planned adoption at the end of the year, we are pleased to publish the 2024 ICS technical specifications,” said Shigeru Ariizumi, IAIS Executive Committee Chair in a media release

“Comments received in response to the 2023 public consultation helped enhance the ICS design, which is now almost ready for adoption. This has enabled us to increase our focus on supporting the comprehensive and consistent implementation of the ICS by jurisdictions.” Ariizumi added.

These specifications aim to support consistent adoption across jurisdictions, forming a crucial component of the Common Framework for the Supervision of Internationally Active Insurance Groups (ComFrame). 

As the December adoption deadline approaches, IAIS members are already integrating the ICS into their regulatory frameworks. 

Looking ahead, IAIS outlined timelines for assessing global implementation, with initial self-assessments planned for 2026 and targeted jurisdictional assessments in 2027. 

The IAIS will develop detailed methodologies to guide these assessments, ensuring a comprehensive review of ICS adoption worldwide.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.