, South Korea
/Jet Dela Cruz from Unsplash

Korean insurers' profitability bolstered by strong CSM release

Insurers saw a 46% increase in net profits, attributed to the adoption of IFRS17.

Fitch Ratings anticipates that Korean insurers will sustain profitability through ongoing growth in contractual service margin (CSM). 

The steady release of CSM, supported by strong underwriting performance, is expected to bolster profitability. 

In 2023, Korean insurers saw a 46% increase in net profits, attributed to the adoption of IFRS17 accounting standards and effective amortisation of CSM, driven by higher sales of protection-type products. 

However, Fitch does not foresee a repeat of this level of growth in 2024, as the accounting change effect diminishes.

Capital adequacy ratios under K-ICS improved to 232.2% by the end of 2023, despite stricter capital requirements. 

The impact of K-ICS adoption on insurers' capitalisation varied based on their risk profiles and capital structures. Looking ahead, Fitch highlights several key factors:

Insurers may face reduced capital due to tighter discount rates and phased recognition of transitional measures. However, growth in new business CSM is expected to partly mitigate this impact. Insurers with weaker capital positions might consider issuing supplementary capital or using reinsurance to strengthen their capital base.

Insurers are focusing on enhancing profitability by prioritising high CSM new business, particularly protection-type and long-term products. This strategic emphasis aims to optimise their insurance operations amidst evolving market conditions.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.