, Australia
/Jamie Davis from Unsplash

Australian insurers remain resilient despite lower premium hikes: S&P

79% of rated Australian insurers have stable rating outlooks.

The Australian insurance sector is expected to remain resilient as operating challenges ease in the coming years, according to S&P Global Ratings.

"Premium rate increases have more than countered earnings pressure from claims inflation in all sectors excepting mortgage insurance," S&P Global Ratings credit analyst Julian Nikakis said in a media release.

"The earnings lift from higher premium rates will continue to offset reinsurance rate pressures, and higher spending on technology, cyber defence, and regulation."

In the ratings agency’s new report, "Australian Insurance Sector Trends: A Return To Underwriting Fundamentals.", insurers will likely lower premium hikes in response to moderating inflation, yet profitability should remain strong across all segments.

The report predicts that insurers' earnings will stay solid over the next two years, with capital adequacy remaining a key credit strength across all segments. 

The creditworthiness of Australian insurers is expected to stay stable through 2024 and 2025, with approximately 79% of rated Australian insurers having stable rating outlooks.

Australia's supportive and stable economic environment, bolstered by effective public policymaking, continues to enhance the sector's resilience to external shocks and supports sustained profitable growth for insurers.

 

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.