, Singapore
413 views
/Singlife

Singlife introduces first market insurance for dementia care

Dementia is the 5th leading cause of disability in the country.

Singaporean insurer Singlife has launched the market’s first insurance plan, Singlife Dementia Cover, offering yearly payouts for individuals living with dementia and other mental health issues. 

“Dementia is the fifth leading cause of disability in Singapore, and more are expected to get dementia as our population ages. We urgently need to prepare our society to live with dementia and are working with other stakeholders in the long-term care ecosystem to prepare Singaporeans,” Pearlyn Phau, Group CEO at Singlife said in a press release.

“Singlife Dementia Cover can help alleviate some of the financial challenges of dementia, but we think it is more important to raise awareness of how we can improve the wellbeing of persons living with dementia and their caregivers holistically.” Phau added.

ALSO READ: Singlife Philippines secures $10.7m for digital expansion 

To support this initiative, Singlife has signed a Memorandum of Understanding with Dementia Singapore to enhance awareness and understanding of cognitive decline among its financial advisors and employees. 

This partnership aims to equip them with the necessary knowledge to engage in meaningful conversations with clients and provide valuable support. 

As dementia becomes a growing concern in Singapore, with an expected doubling of cases by 2030, Singlife Dementia Cover addresses the need for long-term care protection. 

The plan offers annual payouts of up to S$10,000 for dementia and mental health conditions, along with lump-sum payouts for medical expenses and depressive or anxiety disorders. 

It also includes provisions for late-stage dementia, allowing policyholders to receive annual payouts for up to 10 years without premium payments.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.