, India
/Naveed Ahmed from Unsplash

IRDAI explores improved insurance distribution methods

Participants discussed industry readiness for transitioning to Risk-Based Supervision and Capital frameworks.

The Insurance Regulatory and Development Authority of India (IRDAI) assessed the industry's performance for the financial year 2023-24 and emphasised enhancing insurance penetration nationwide to promote inclusion and resilience.

The sixth edition of Bima Manthan, a biannual gathering of industry leaders and the IRDAI, convened from 25 to 26 April, at IRDAI Headquarters in Hyderabad. 

Discussions centred on bolstering policyholders' trust and confidence, leveraging State Insurance Plans to address diverse needs, and enhancing product availability and accessibility. 

ALSO READ: IRDAI removes age cap for health insurance: Report

Improved distribution methods and tailored product designs for individual state requirements were also explored.

Strategies for the upcoming Bima Trinity initiative were deliberated.

Participants focused on industry readiness for transitioning to Risk-Based Supervision, Risk-Based Capital frameworks, and International Financial Reporting Standards (Ind-AS), highlighting implementation milestones and timelines. 

These discussions underscored a shared commitment to improving risk management practices.

An interactive session with the Insurance Information Bureau of India (IIBI) showcased analytical tools for risk assessment and management, emphasising maximising data repository utilisation for informed decision-making.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.