, APAC
/Matheus Natan from Pexels

WTW’s net income falls 6% YoY in Q1'24

Diluted EPS for the quarter was at $1.83.

WTW saw its net income dip 6% year-on-year (YoY) to $194m in the first quarter of the year (Q1’24), whilst adjusted EBITDA rose by 13% to $568m. In the same period last year, net profits were $206m.

Meanwhile, revenue climbed 4% to $2.3b in the first quarter of the year (Q1’24), with an organic growth of 5%.

Diluted earnings per share were $1.83 for the quarter, down 3% over the prior year. Whilst Adjusted diluted earnings per share were $3.29 for the quarter, up 16% from prior year

Cash flow from operations was $24m, down from $134m in the previous year, mainly due to increased transformation costs. 

ALSO READ: Australian employers to boost 2024 salaries by 4.0%; insurance sector trails: WTW

The Health, Wealth & Career (HWC) segment revenue reached $1.34b, up 4% organically, driven by growth in Health and Wealth businesses. 

Operating margins in the HWC segment improved to 25.1%. 

The Risk & Broking (R&B) segment revenue grew 8% to $978m, with an operating margin of 20.8%. 

The company maintains its full-year targets for 2024, including revenue of $9.9b or higher, mid-single digit organic revenue growth, adjusted operating margin of 22.5% - 23.5%, and adjusted diluted earnings per share of $15.40 to $17.00. 

Additionally, it anticipates approximately $88m in non-cash pension income and a foreign currency headwind of approximately $0.05 per share for the year.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.