, South Korea
/Andrea De Santis from Unsplash

S. Korea sees 189 large liability claims in a decade

It was an average of 19 claims per year and a loss amount of KRW3.2b per claim.

Over the past decade (January 2014 to September 2023) in South Korea, there were 189 large insured losses of KRW1b or more for general liability insurance or financial and professional (Fin Pro) liability insurance, Korean Re reported in their latest bulletin.

On average, these losses amounted to KRW76.8b per year, with an average of 18.9 claims annually and an average loss amount per claim of KRW4.1b.

In 2020, there were 22 claims totalling KRW242b, accounting for 31.5% of the total insured losses over the 10 years. 

Excluding 2020, there were 167 claims over nine years, with an average annual aggregate loss of KRW58.5b, translating to an average of 19 claims per year and a loss amount of KRW3.15b per claim.

ALSO READ: S. Korean insurers see income surge 46% YoY in FY’23

The top five large insured losses in 2020 were primarily recalled losses, totalling KRW196.6b, which comprised 81.2% of the total loss amount for the year.

In the general liability insurance business, the majority of accidents occurred in commercial general liability (CGL) and product liability, accounting for 52% of total accidents. 

However, the highest loss amounts were recorded in CGL, product liability, and product recall, which collectively accounted for 82% of the total loss amount.

For Fin Pro liability insurance, Directors and Officers (D&O) and Bankers Blanket Bond (BBB) accounted for 55.3% of total accidents, with the highest loss amounts recorded in D&O and Financial Institution (FI) Package Insurance.

Overall, the top 10 highest insured losses for casualty insurance totalled KRW302.5b, with general liability dominating the large liability claims.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.