, Australia
/Arafat Tarif from Pexels

Low investment risk seen for ClearView after asset sale

The Australian insurer sold its investment in Centerpoint Alliance in November 2023.

ClearView Wealth’s is perceived to have a solid performance, strong capitalisation, and focus on its core life insurance business, despite regulatory scrutiny and challenges in the Australian life insurance market, said Fitch Ratings

The insurer’s risky-asset ratio, which garnered 3% in 2023, is forecasted to further dip after the sale of its investment in Centerpoint Alliance last year. ClearView's investments are mostly in high-quality fixed-income securities and cash, contributing to a low investment risk profile.

Fitch regards ClearView's capitalisation as 'very strong,' with high coverage of the regulatory prescribed capital amount. The insurer's financial leverage ratio remains low, supported by Tier 2 subordinated notes.

ALSO READ: Private market investments surge amongst 73% of insurers

The rating agency also ranks ClearView's company profile as 'moderate' compared to other Australian insurers. This assessment considers ClearView's business profile and corporate governance as 'moderate' and 'neutral,' respectively. 

ClearView operates in the retail segment of the Australian life insurance market and has been gaining new business share recently.

The insurer’s recent divestment of its wealth and advice business is expected to support its core life insurance business. ClearView has made significant progress in exiting its non-core businesses, allowing it to concentrate on its life insurance operations.

Its recent performance has been supported by premium growth, favourable claims, and lapse experience. In-force premiums and new business have shown significant increases, with ClearView reporting improvements in net profit from continuing operations.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.