, Hong Kong
Photo from Kampus Production via Pexels.

AM Best projects “modest profitability” for Tugu Insurance

The company’s financial performance was mixed in 2023.

Tugu Insurance Company Limited (TIC) is seen to maintain modest profitability over the intermediate term amid mixed financial indicators, AM Best said.

The ratings agency said TIC’s balance sheet, marginal operating performance, limited business profile, and marginal enterprise risk management were strong. The company’s risk-adjusted capitalisation was also at its strongest level, which is seen to continue over the short to intermediate term. 

TIC also demonstrated a volatile bottom line from its underwriting and investment experience. The loss ratio deteriorated in 2021 and 2022 due to large losses from the oil and gas business but improved in 2023 along with the benefits from some claim reserve releases for previous accident years. 

ALSO READ: Sun Hung Kai Properties Insurance de-risking exposure improves bond credit quality – AM Best

However, the operating expense ratio remains high with a limited premium base. Despite stable rental income from investment properties, and interest and dividend income arising from liquid assets, TIC experienced investment losses in 2022 and 2023 due to a decline in the fair value of investment properties. 

TIC has been operating since 1965, but it remains a small player in Hong Kong’s non-life insurance market, AM Best noted. It obtains a significant portion of its revenue from its parent PT Pertamina, but it has also expanded its sources to domestic and overseas businesses.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.