, South Korea
/Ethan Brooke from Pexels

South Korea eyes more investments in trade insurance

South Korea's exports have shown strong performance since the beginning of 2024.

The South Korean government announced on Monday that it will inject a record amount of $189.4b (255 trillion won) into trade insurance this year, as reported by Yonhap News Agency.

Despite challenges such as prolonged monetary tightening, supply chain reshuffling due to tensions between the United States and China, geopolitical risks, and elections in major countries, South Korea's exports have shown strong performance since the beginning of the year.

READ MORE: Gov't to inject 255 tln won in trade insurance

Industry Minister Ahn Duk-Geun stated during a meeting with business officials that South Korea's exports increased for the fifth consecutive month in February, with outbound shipments of chips leading the way by rising 4.8% year-on-year to $52.4b. 

He expressed confidence that exports would continue to grow in March, marking six consecutive months of expansion, driven by the strong performance of major products in key markets.

ALSO READ: Motor insurance segment in S. Korea to exceed $19b by 2028: GlobalData

Ahn emphasised that the budget allocated for trade insurance would support South Korea's efforts to achieve its annual export target of $700b in 2024. 

The ministry specified that out of the budget, $100b (136 trillion won) will be allocated to key sectors such as chips, batteries, and ships. Additionally, 7 trillion won will be spent on the defense industry, whilst $11b (15 trillion won) will be allocated to the energy sector and $3b (4 trillion won) to the defence industry.

($1.00 = KRW1,349.8)

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.