, Hong Kong
/Ryoji Iwata from Unsplash

Prudential's Asian life business beats expectations with $3.1b NBP

Jefferies expects Prudential to exceed medium-term growth targets.

Prudential's Asian life business surpassed expectations with new business profits (NBP) reaching $3.1b, 6.4% ahead of consensus, according to Jefferies Equity Research report.

Notably, fourth-quarter new business figures exceeded consensus by 23.8%, signalling a robust performance compared to previous quarters. Margins outperformed, contributing to the positive variance. Looking ahead, Jefferies anticipates margins in the first half of 2024 to dip slightly from fourth-quarter levels but remain ahead of previous periods.

Upcoming catalysts include a potential Sharia-compliant bancassurance deal in Indonesia and the 1Q 2024 trading statement, which is expected to reflect continued momentum. 

Additionally, Jefferies expects Prudential to exceed medium-term growth targets, potentially resulting in an uplift at the 1H 2024 results. Management's statement on aspirations beyond the 15% to 20% growth target suggests a positive outlook for future performance.

ALSO READ: Prudential enables online nominations through Sign with Singpass

Eastspring experienced a significant turnaround in 2023 after a challenging 2022, with market returns rebounding. 

Despite subdued net flows, improved performance is expected to drive higher flows in 2024. Although competitive pressures may impact fee margins, rising assets under management (AUM) and reduced cost-income ratios support our forecast of over 10% annual operating profit growth in the medium term.

Regarding IFRS 17 disclosures, whilst Prudential's consideration of adopting TEV is welcomed by the market, Jefferies advocates for enhanced disclosures focusing on Asian Life by geography to provide more insight into earnings and the CSM roll forward.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.