, Australia
/Mikhail Nilov from Pexels

New regime to strengthen accountability framework for Australia’s financial institutions

The Financial Accountability Regime (FAR) is effective beginning 15 March.

The Australian Prudential Regulation Authority (APRA) and the Australian Securities and Investments Commission (ASIC) announced more details to aid banks, insurers, and superannuation trustees in preparing for the implementation of the Financial Accountability Regime (FAR).

FAR, effective from 15 March, for banks and one year later for the insurance and superannuation sectors, introduces a strengthened framework of responsibility and accountability. 

It aims to enhance the risk governance cultures of APRA-regulated entities, their directors, and senior executives.

The information package comprises various guidance materials relevant to all industries:

  • An information paper designed to assist entities and their accountable persons in understanding and fulfilling their obligations under FAR.
  • An updated accountability statement guide and template to aid entities subject to FAR's enhanced notification obligations in preparing accountability statements.
  • Reporting form instructions to support entities in reporting FAR breaches to APRA and ASIC.

ALSO READ: APRA issues supervision and policy priorities for 1H’24

Furthermore, the information package includes a consultation specifically targeting insurance and superannuation entities. This consultation entails:

  • A joint letter introducing the consultation package and providing guidance on the necessary steps insurance and superannuation entities should take before FAR's commencement on 15 March.
  • Proposed amendments to the Regulator rules and draft descriptions of key functions for insurance and superannuation entities.

The consultation seeks industry feedback on the proposed list of key functions for these sectors and the accompanying key function descriptions by 19 April. Both regulators plan to continue engaging with the industry throughout the consultation and implementation phases in the coming months.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.