, APAC
/John Moeses Bauan from Unsplash

Commercial property insurance to see 10.4% CAGR by 2028

Persistent economic climate significantly influences insurers' underwriting practices and pricing strategies.

In 2022, the world’s commercial property insurance was valued at $247.8b but is forecasted to reach a compound annual growth rate of 10.39% by 2028.

The "Commercial Property Insurance Market - Global Industry Size, Share, Trends, Opportunity, and Forecast, 2018-2028" report by ResearchAndMarkets.com indicated that insurers must adapt to rising trends to meet evolving business needs and navigate global challenges effectively.

Key market drivers of the sector include:

  • Economic conditions impact demand. Booming economies lead to expansions and increased insurance needs.
  • Emerging risks like climate change and cybersecurity reshape the market, driving insurers to collaborate and innovate.
  • Regulatory changes affect policies, promoting sustainability and transparency.
  • Market competition drives insurers to offer tailored solutions and enhanced customer service.

ALSO READ: APAC a major driver of mobile phone insurance market’s CAGR by 2028

Key market challenges: 

  • Climate change and cybersecurity threats pose significant risks.
  • Compliance with sustainability and environmental regulations is essential.
  • Market competition and pricing pressures persist.

Key market trends:

  • Climate resilience and sustainability drive insurers to adopt comprehensive risk assessment and offer green incentives.
  • Technology integration enhances risk assessment and claims management.
  • Business continuity planning expands coverage beyond property damage, focusing on resilience amid disruptions.
  • International expansion sees a rise in demand for global property insurance programs, prompting insurers to offer multinational solutions.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.