, Hong Kong
/Freepik

Hong Kong slams prohibition orders on former agents

Three agents committed separate crimes such as falsified accreditation and unauthorised benefit transfers.

Hong Kong’s Insurance Authority (IA) has taken disciplinary actions against three former insurance agents on fit and proper grounds, prohibiting them from applying for an insurance intermediary license for specified periods.

Two of the agents used false academic certificates to meet minimum education requirements, violating trust and integrity standards. 

The IA imposed three-year prohibitions on these cases, aligning with requirements under the former self-regulatory regime.

ALSO READ: HKIA warns of risks in premiums financing, “double-edged sword”

Under the current regime, submitting false academic certificates is a criminal offence prosecutable by the IA. Insurers must ensure that prospective agents meet fit and proper standards, including academic qualification verification. 

Failure to do so may result in scrutiny of the insurer's controls and processes.

In the third case, the former agent, also a subsidiary intermediary under the Mandatory Provident Fund Schemes Ordinance (MPFSO), was disciplined by the MPFA for unauthorised benefit transfers and impersonation. 

The IA considered this conduct when assessing the agent's fitness and properness, imposing a concurrent prohibition.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.