, APAC
/Pixabay

Fusion Specialty gets new managing partner for APAC

Steven Harwood has over 11 years of experience covering W&I, Tax Indemnity, and contingent liability risks. 

Fusion Specialty has appointed Steven Harwood as Managing Partner, M&A, Fusion Asia Pacific (APAC). 

Harwood will lead the Fusion M&A Team in the APAC region, overseeing operations from New Zealand to India.

With over 26 years of expertise in transactional liability risks, Harwood brings a wealth of experience to Fusion. 

His diverse background as an ex-Royal Navy officer, London-based reinsurance broker, and English-qualified lawyer uniquely positions him for success in the specialty insurance sector. 

ALSO READ: Fusion forms partnerships with Antares, Beazley, Everest for SME business

Fusion aims to leverage Harwood’s extensive knowledge and skills to enhance its presence in the region, aligning with its commitment to providing innovative solutions and expanding its footprint in the specialty M&A insurance sector.

According to Fusion, Hardwood is recognised as one of the most experienced underwriters in APAC, with approximately 11 years of experience covering Warranty and Indemnity (W&I), Tax Indemnity, and contingent liability risks. 

He has underwritten various transactional liability products across multiple jurisdictions, including Japan, Singapore, UAE, Mauritius, Netherlands, Australia, and Korea. 

Harwood has a solid reputation as a market authority on contingent liability risks, including litigation buy-out risks, making him a sought-after underwriter for Asian brokers expanding into this area.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.