, Singapore
294 views
/Lily Banse from Unsplash

Higher interest rate risk pressures HSBC Life SG's capital buffers

S&P Global Ratings expects the insurer’s relationship with its parent company will remain strategic due to its regional exposure.

HSBC Life (Singapore) is expected to maintain strong capital and earnings through 2026, with prudent risk control measures and potential capital support from the parent group.

S&P Global Ratings said its business diversity and expansion of the product suite are anticipated to support market position and growth opportunities.

Profitability is expected to gradually improve over the next three to five years as integration-related costs subside and scale efficiencies are realised.

The insurer's strategic importance to Hong Kong and Shanghai Banking Corp. (HSBC) is likely to persist, with Asia being a key growth region for the group.

The insurer's capital buffers face pressure from higher interest rate risk requirements under the revised capital adequacy framework.

ALSO READ: HSBC Life reveals new leadership appointments

However, the explicit recognition of diversification benefits and higher total adjusted capital (TAC) mitigate this impact.

HSBC Life (Singapore)'s capital base has exceeded $1b, and TAC is expected to grow further with retained earnings, no longer moderating the view on its capital and earnings strength.

The stable outlook reflects that of its parent group, HSBC, signifying the insurer's strategic importance to HSBC through alignment with its regional wealth management strategy.

Downside risks include potential rating downgrades if HSBC’s ratings are lowered or if HSBC Life (Singapore) experiences a substantial deterioration in its capital and earnings position.

Upside potential for upgrades is contingent on HSBC's ratings improvement or a significant strengthening of HSBC Life (Singapore)'s strategic importance within the group.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.