, APAC
179 views
/Tara Winstead from Pexels

Optimism remains despite high rates and M&A uncertainties: Clyde & Co.

Challenges persist from 2023, even on Hong Kong’s new capital regime.

Whilst global deal volumes hit a decade-low in 2023, dipping 22.9% to 346 deals, activity picked up in the latter half of the year. High-interest rates may hinder private equity backing for deals, yet carriers with ample capital are poised to act. 

Despite AI's potential, significant investment awaits full testing and regulatory clarity. Clyde & Co.’s Insurance Growth Report for 2024 analyses M&A trends and organic growth opportunities in the face of geopolitical and macroeconomic challenges. 

The rise of digital assets and cryptocurrencies presents growth avenues for insurers, particularly in covering associated risks like cyber fraud and data theft. Embedded insurance, especially in flight/hotel bookings and retail, emerges as an acquisition and organic growth strategy. 

ALSO READ: Asian insurtech investments to recoil in 2024 – Clyde & Co.

However, challenges persist from 2023 catastrophes affecting property cover affordability, regulatory shifts like Hong Kong's new capital regime, and increased enforcement in the UAE and KSA.

Climate change regulations add complexity, with Australia anticipating expanded litigation against carbon-intensive industries. Regulatory changes, like the EU's MiCA framework and approval of spot ETFs in the US, create new opportunities. 

Despite high-interest rates impacting debt funding costs and claims, there's optimism for M&A growth in 2024 despite macroeconomic uncertainties.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.