, Malaysia
312 views
/Rdne Stock Project from Pexels

Great Eastern’s weighted new sales dip, earnings soar in 2023

The total dividend for 2023 amounted to 75 Singaporean cents per ordinary share.

Great Eastern saw its full-year 2023 (FY23) group earnings attributable to shareholders jump 27% year-on-year (YoY) to $576.2m (S$774.6m). 

This growth was driven by favourable investment performance in the Singapore Life business and shareholders fund, although the profitability of the insurance business was dampened by higher medical claims.

Total Weighted New Sales (TWNS) decreased by 12% YoY, mainly due to lower single premium sales in the Singapore market. This was offset partially by growth in regular premium sales, particularly in protection and whole-life plans. New Business Embedded Value (NBEV) fell by 11% YoY, reflecting lower overall sales.

ALSO READ: Great Eastern profit attributable to shareholders grew 21% in Q3

The group's core business lines remained resilient, with steady growth in new customer count. The Capital Adequacy Ratios of the group's insurance subsidiaries remain strong and well above their respective minimum regulatory levels. 

The implementation of new accounting standards SFRS (I) 17 did not affect these ratios.

The board of directors recommended a final one-tier tax-exempt dividend of 40 cents per ordinary share for approval at the Annual General Meeting, payable on 17 May 2024. Including the interim dividend, the total dividend for FY23 would amount to 75 cents per ordinary share.

The company adopted a dividend payment method aiming for a steady dividend amount twice yearly, targeting a full-year payout to shareholders based on sustainable profit levels.


(S$1.00 = $0.74)

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.