, South Korea
/Mike Swigunski from Unsplash

S. Korea’s FSC proposes corporate governance revision for financial firms

The revisions include the adoption of responsibilities maps and management of internal control duties by executive officers.

The Financial Services Commission (FSC) has issued a preliminary notice regarding a proposed revision to the enforcement decree of the Act on Corporate Governance of Financial Companies and its supervisory regulation. 

This revision aims to implement changes to the act, such as the adoption of responsibilities maps by financial companies and the management of internal control duties by executive officers.

Key points of the proposed revision include:

  • Specific details on preparing and submitting responsibilities maps, including the requirement for financial companies to submit responsibilities statements and responsibilities diagrams within seven business days of board approval.
  • Establishment of timelines for submitting responsibilities maps based on the size and type of financial companies. Different deadlines will apply to banks, financial holding companies, financial investment businesses, insurance companies, specialized credit finance businesses, and savings banks.
  • Clarification of the internal control oversight duty of chief executives, including examining potential conflicts of interest and preventing violations of internal control standards.

ALSO READ: FSC revises fire insurance, extends scope and coverage to other building types

The proposed revision will undergo a public comment period from 13 February to 25 March. 

After deliberation by the FSC and a legislative review process, the revised measures are expected to take effect on 3 July.

To support the transition, the FSC, along with industry associations and financial companies, will establish a support centre and hold regular meetings with stakeholders. Best practice guidelines may also be prepared for dissemination where necessary.

 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.