, Australia
/Beatriz Perez Moya from Unsplash

APRA issues supervision and policy priorities for 1H’24

There will be a focus on balancing financial sustainability with affordability and availability in the insurance sector

The Australian Prudential Regulation Authority (APRA)is integrating its supervision and policy priorities for the first time, which include enhancing operational and cyber resilience across all regulated entities, addressing lessons learned from recent global banking turmoil, and improving practices in superannuation trusteeship.

The interim update on its supervision and policy priorities for the first half of 2024 serves as a bridge to the forthcoming 2024-25 Corporate Plan, scheduled for release by the end of August.

This step aims to provide entities with clearer expectations over the next six months.

ALSO READ: Auto & General hit with AU$50m capital blow in APRA’s risk crackdown

Additionally, a focus on balancing financial sustainability with affordability and availability in the insurance sector is highlighted.

APRA's agenda is crafted with careful consideration of proportionality, aiming to minimise regulatory burden while ensuring robust supervision and regulation to safeguard the financial system. 

The authority emphasises adaptability to evolving risks and commitments to transparency and accountability.

Entities are advised to align industry-level priorities with their specific supervisory programs. APRA pledges to remain flexible in adjusting priorities as necessary to address emerging risks effectively.

 

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.