, China
/Pixabay

PICC’s 4Q’23 earnings to rebound: UOBKayHian

Improvements in underwriting and reduced natural catastrophe losses contribute to the outlook.

PICC (People's Insurance Company of China) is poised for a positive turn in earnings during the fourth quarter of 2023, supported by enhanced underwriting profit and investment income, according to a research note by UOBKayHian.

Despite a modest 1.7% year-on-year (YoY) growth in premiums, improvements in underwriting and reduced natural catastrophe losses contribute to this positive outlook.

Premium growth was 0.8% YoY on 23 December, with a 6.4% YoY decline in the non-auto segment, reflecting PICC's proactive restructuring. 

Auto premium growth slowed to 3.8% in December, primarily due to a slowdown in passenger vehicle retail sales growth to 8.5% YoY.

CoR targets of 97%/<100% for auto/non-auto are deemed achievable in 2023. Auto CoR is expected to remain stable in 4Q23 due to stricter expense control, offsetting the rising claim ratio following a recovery in travel demand.

ALSO READ: Chinese insurer PICC P&C shrugs off sanctions on Russia

Non-auto is anticipated to achieve an underwriting profit in 4Q23, driven by reduced losses from natural disasters.

Improvement in investment yield is expected despite a gloomy stock market, supported by better bond market performance in 4Q23 and stable dividend income from stock investments.

A new dividend policy is under discussion, considering investor concerns about a potential decline in 2023 net profit impacting upcoming dividend payouts. 

Discussions with the Ministry of Finance aim to make adjustments to the dividend policy, with a possible temporary increase in the payout ratio to maintain the current dividend per share (DPS) level.

 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM&nbsp; Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&amp;A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.