, Hong Kong
/Edge2Edge Media from Unsplash

Insurance-linked securities to tackle Asia's growing climate protection gap – HKIA

Hong Kong's potential role in leveraging its mature insurance and capital markets to provide alternative risk transfer tools can address NatCat risks.

The heightened vulnerability to climate risks Asia is facing compared to other regions, is attributed to its significant natural catastrophe (NatCat) protection gap, rapid economic growth, and extensive urbanisation, according to the Hong Kong Insurance Authority (HKIA).

Tony Chan, Associate Director of policy and legislation of the HKIA, highlighted the growing protection gap in Asia, where only 16% of economic losses from NatCat events were insured in 2022.

He emphasised Hong Kong's potential role in leveraging its mature insurance and capital markets to provide alternative risk transfer tools, such as insurance-linked securities (ILS), to enhance capacity for addressing increasing NatCat risks and promoting financial inclusion.

ALSO READ: HKIA announces new executive director

The HKIA hosted a panel discussion titled "Harnessing Insurance and Capital Markets for a Resilient and Sustainable Future" at the Asian Financial Forum on January 24, 2024. 

The discussion, featuring industry leaders and experts, focused on exploring effective insurance and capital market solutions to mitigate climate risks in Asia and unleash the social value of insurance.

They explored the role of ILS, including catastrophe bonds and parametric insurance, in bridging the protection gap and facilitating financing for post-disaster recovery. 

The discussion also underscored the importance of closer collaborations among stakeholders, including governments, the insurance industry, and academia, to better protect people and businesses against climate change risks.

 

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.