, Malaysia
158 views
/Beatriz Perez Moya from Unsplash

Malaysia revises ceding-out rule of takaful risk to insurers amidst hardship cases

A licensed takaful operator is not permitted to distribute risks through a ceding-out arrangement to an insurer.

The Shariah Advisory Council (SAC) of Bank Negara Malaysia, revised a ruling under the "Takaful Semula Dengan Syarikat Insurans Dan Insurans Semula Konvensional" (the Existing Ruling).

In its 226th meeting on October 26, 2022, it revised item (ii) of the SAC ruling dated June 23, 2011, and July 28, 2011. The updated ruling states that a licensed takaful operator, including a licensed professional retakaful operator, is not permitted to distribute takaful risks through a ceding-out arrangement to an insurer, including a licensed professional reinsurer, unless certain conditions are met. 

ALSO READ: More Malaysian customers satisfied with the general insurance industry – Survey

These conditions include the inability of existing licensed takaful operators to accept the risk, a lack of capacity or expertise among these operators, or the potential detrimental effect on the takaful funds of licensed takaful operators through a ceding-out arrangement with another licensed takaful operator. 

“In the above circumstances, the need (hajah) to distribute the takaful risks through ceding out an arrangement to an insurer to address any hardship situation faced by a licensed takaful operator must be assessed and affirmed by the Shariah committee of the licensed takaful operator,” the council said.

This ruling takes immediate effect upon its publication on Bank Negara Malaysia's website on 5 January 5, superseding the specified item of the Existing Ruling while leaving the rest applicable.

 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.