, APAC
/Gilly from Unsplash

Aspen Insurance rebounds YoY in Q323, net income at $86m

The insurer’s net income stood at $86m, a rebound from the previous year’s $161m loss.

Aspen Insurance Group unveiled robust financial performance for the third quarter, attributing its performance to significant enhancements in underwriting and investment activities.

The insurer’s net income stood at $86m, a rebound from the previous year’s $161m loss.

Net income attributable to common shareholders soared by $245m to reach $73m. This surge was underpinned by an improvement in underwriting results, enhanced investment income, and reduced net realised and unrealised investment and foreign exchange gains/losses.

Additionally, adjusted underwriting income saw an increase to $55m, whilst the combined ratio settled at 91.7%. 

The insurance segment witnessed underwriting income increasing by $63m to $(5) million, with adjusted underwriting income climbing by $36m to $32m. 

Gross written premiums increased by $14m or 2%, primarily due to strong new business activity within financial and professional lines.

ALSO READ: Aspen names new int’l head of cyber

Notably, the adjusted loss ratio improved by 5.2 percentage points, driven by reduced catastrophe losses and a reduction in adverse development on prior years' losses. 

The adverse impact of the Loss Portfolio Transfer (LPT) amounted to $37m, representing the net impact of changes in the deferral of a portion of loss recoveries in 2019 and prior accident year loss development.

The reinsurance segment witnessed an underwriting income surge by $55m to $53m, with adjusted underwriting income increasing by $60m to $22m. 

Repositioning the portfolio into higher attachment points and securing significant rate increases helped reduce the loss ratio by 18.5 percentage points compared with the prior year.

 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.