, Vietnam
/Elliot Andrews from Unsplash

Vietnam joins ASEAN motor insurance system for seamless cross-border travel: Report

This will require motorists to register for a compulsory civil liability insurance plan.

Vietnam has successfully linked up to the ASEAN Compulsory Motor Insurance (ACMI) system, as announced by the Vietnam National Agency implementing Protocol No. 5 on the ASEAN Compulsory Motor Insurance program (VINABAI), reported the Viet Nam News agency.

Under this development, motor vehicle owners from ASEAN member states transiting or travelling to Vietnam are required to register for compulsory civil liability insurance for motor vehicle owners. 

READ MORE: Việt Nam connects to ASEAN Compulsory Motor Insurance database system

The ACMI, serving as a data hub, allows member states to issue insurance policies and is officially employed by 10 ASEAN countries, implementing Protocol No. 5 on ASEAN's Compulsory Motor Insurance program. 

This integration facilitates the movement of vehicles and goods across ASEAN border gates.

Moreover, the ACMI will be linked to the ASEAN Customs Transit System (ACTS), establishing an electronic one-stop mechanism for goods in transit procedures, and supporting the ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Goods in Transit (AFAFGIT).

ALSO READ:Vietnam’s insurance sector is in rough waters, long-term growth on the horizon

Vietnam's successful connection to the ACMI system positions the country as a leader in this initiative, alongside Thailand, the manager of the ACMI system, and Singapore, a developed country in ASEAN, according to the agency.

Motor vehicle users can utilise the ACMI system to register for a blue card, serving as proof that a motor vehicle has an insurance policy meeting the minimum requirements for civil liability insurance of motor vehicle owners in transit or destination countries in ASEAN.

 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.