, APAC
231 views
Photo from Unsplash.

Manulife enters $1m partnership with Kiva

The partnership will create a revolving fund for microentrepreneurs

Manulife has entered into a partnership with global non-profit lending platform Kiva through a $1m investment over three years.

The partnership will create the Manulife Match Fund, a revolving funding mechanism that uses Kiva’s lending platform to fund microentrepreneurs.

The partnership will provide a funding boost to microentrepreneurs and underserved communities focusing on Cambodia, Indonesia, the Philippines, and Vietnam.

The $1m investment will be used to help increase Asia-focused lending capacity by scaling up Kiva’s lending partners, with a focus on Cambodia, Indonesia, the Philippines, and Vietnam, increasing their capacity for funding loans for aspiring microentrepreneurs.

Kiva partners with microfinance institutions, nonprofits, and other organizations to disburse loans in underserved communities. Individuals, businesses, or other organisations can to microentrepreneurs either in part or in full. Once paid back, that amount can then be used to fund other projects.

This collaboration will also help Kiva to conduct lean data studies and publish valuable insights on outcomes for borrowers, further strengthening a knowledge base for financial inclusion and ensuring that Kiva continues to help lending partners have the most beneficial outcomes for their clients.

“This commitment underscores the power of blended finance in helping us reach underserved individuals and communities in key emerging markets in Asia. As this partnership unfolds, we look forward to better engaging our customers, agents, colleagues, and all our stakeholders through inspiring local activation campaigns across the region,” Sarah Chapman, Global Chief Sustainability Officer at Manulife said.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.