, Hong Kong
/Stellrweb from Unsplash

HKFI proposes tax incentives for retirement and savings products

The HKFI expressed their proposals for the insurance sector to boost Hong Kong’s status as a global insurance centre.

In a monthly briefing, the Hong Kong Federation of Insurers (HKFI) recapped Orchis Li’s, the Chairman of HKFI, consultation session regarding the Policy Address for 2023.

During the session last 21 August, she conveyed the collective aspirations and priorities of the insurance industry. 

Subsequently, HKFI submitted a comprehensive proposal outlining the sector's common objectives:

  • Market Expansion: Enhance market growth and attract more international financial capital to Hong Kong.
  • Greater Bay Area (GBA) Hub: Utilize Hong Kong's role as a hub for risk management, connecting it with the Greater Bay Area.
  • Talent Development: Foster the development of local and international talent and human capital in the insurance sector.
  • Green and Sustainable Finance (GSF): Encourage investments in Green and Sustainable Finance (GSF) instruments through incentives under the Hong Kong Risk-Based Capital (HKRBC) framework.
  • Tax Incentives: Provide tax incentives for a broader range of retirement/savings products, Protection Linked Plans (PLP), and environmentally friendly products.
  • InsurTech and Fraud Prevention: Facilitate the adoption of InsurTech solutions and enhance fraud prevention measures.
  • Marine Insurance Development: Support the growth of marine insurance by exploring Free Trade Agreements, talent development, and incentives to attract leading marine insurance companies to Hong Kong.

ALSO READ: PH congressman proposes 2% tax collection on non-life premiums

HKFI, leveraging the expertise of its members, is committed to working closely with the administration to reinforce Hong Kong's status as a global insurance centre and a hub for risk management.

 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.