, APAC
/Theme Photos from Unsplash

Howden assembles broking operations, forms unified brand

The unified brand is effective immediately across its offices in the region.

Global insurer Howden renamed its high-net-worth life insurance broker to Howden Private Wealth.

Formerly IPG Howden, the rebranding initiative comes after Howden's announcement in April, stating its intention to simplify its business structure, with insurance broking, reinsurance broking, and underwriting now reporting directly to David Howden, the CEO.

David Howden, CEO of Howden, commented "As we introduce our new brand and embark on our 30th year, we're thrilled to mark this fresh chapter for Howden. I'm incredibly proud of what we've built. The Howden brand now represents 15,000 people across 50 countries, not only highlighting the scale of our operations serving millions of clients but also showcasing a vibrant and dynamic visual identity that reflects our collective uniqueness,”

ALSO READ: Howden acquires Insurance Underwriters (NZ)

"As part of this unification, IPG Howden, Asia's leading high-net-worth life insurance broker, will be rebranded as Howden Private Wealth, effective immediately. It will continue its focus on offering tailored, high-quality life insurance and wealth planning solutions to our affluent clients across Asia and EMEA,” Goh Chye Huat, Regional CEO of Howden Asia, added.

"[As] we introduce this exciting new visual identity, we are looking towards a limitless future. Our combined capabilities in retail, specialty, reinsurance, and high-net-worth segments will enable us to fully leverage our global expertise and seamlessly support our clients across Asia." Huat stated.

Effective immediately, Howden's operations in Asia, comprising over 1,000 professionals across retail, specialty, reinsurance, and high-net-worth sectors, will be represented by this unified brand, with offices in Singapore, Philippines, Thailand, Indonesia, Malaysia, and Hong Kong.

 

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.