, New Zealand
Photo by Beatriz Perez Moya from Unsplash

ANZIIF and general insurers set out a new framework for better claims and settling services

The competency-based framework outlines the professionalism that must be upheld by the industry.

Australian and New Zealand Institute of Insurance and Finance (ANZIIF) and general insurers released a Professional Standards Framework aimed at enhancing industry trust and building confidence within the community, particularly in the realm of claims handling and settling services. 

ANZIIF has worked alongside industry stakeholders, the Australian Securities and Investments Commission (ASIC), and other industry bodies to develop a competency-based framework that outlines a clear pathway to improve the professionalism of the insurance claims handling workforce. 

The framework is designed to be flexible and suitable for a wide range of industry business types. The collaboration aims to improve outcomes for customers, attract and retain skilled professionals, and enhance confidence in the insurance sector's role within the community.

ALSO READ: Australian insurers’ ‘cyclical’ profits often affected by uncontrollable entities –  ICA

Several companies, including Suncorp, Allianz, Youi, SURA, Austbrokers, QBE, Zurich, CHU, IAG, Sedgwick, and NTI, have initially endorsed the framework. 

The framework's voluntary nature indicates a commitment to good practice and professionalism. Implementation will take place gradually over the next two years, reflecting the industry's dedication to enhancing its practices and standards.

 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.