, Hong Kong
393 views
Photo courtesy of AIA Group Ltd.

AIA adds two new non-executive directors, Swee-Lian Teo resigns as chairman

Mari Elka Pangestu, Ong Chong Tee, and Chow Chung-Kong are to take on new roles.

The Hong Kong-based insurer announced the appointment of Mari Elka Pangestu and Ong Chong Tee as Independent Non-executive Directors (INED).

They are also part of the Nomination Committee of AIA.

Pangestu, aged 66, recently concluded her position as the Managing Director of Development Policy and Partnerships at the World Bank. 

She currently holds multiple roles, including being a Professor of International Economics at the University of Indonesia, an adjunct senior research scholar at Columbia University, and a Professor at the University of Prasetiya Mulya.

Ong, 61, serves as the Chairman of the Accounting and Corporate Regulatory Authority in Singapore. 

ALSO READ: AIA Group’s new business value grew 28% in the first quarter

He brings with him 35 years of experience working with the Monetary Authority of Singapore (MAS), specialising in areas such as reserve management, monetary policy, investment management, financial development, and financial supervision.

Swee-Lian Teo, an Independent Non-Executive Director (INED) of AIA, is set to retire effective 1 September. 

Alongside her retirement, she will no longer hold the position of Chairman of the Risk Committee and member of the Nomination Committee. 

In her place, Chow Chung-Kong, an AIA INED, has been appointed as the new Chairman of the Risk Committee, starting from 1 September.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.