, South Korea
Photo by Nataliya Vaitkevich from Pexels

SK’s regulators to return KRW12.4t worth of unclaimed insurance funds

The sector is also planning to shorten the transfer process to KINFA by one year.

South Korea’s Financial Services Commission (FSC) and the insurance industry’s campaign to return unclaimed insurance money to begin in September this year.

Both institutions plan to begin returning KRW12.4t in September. Relevant policyholders will receive postal mail informing them about the remaining unclaimed insurance funds.

In 2022, the FSC and insurers returned approximately KRW3.9t in unclaimed insurance funds to policyholders. They are now preparing to send postal mail in September, notifying policyholders about the remaining KRW12.4 trillion in unclaimed insurance money.

The campaign started in 2017, resulting in over KRW16.8t being returned to policyholders in the past five years.

ALSO READ: Korean reinsurance jumps 15.3% in 2022

In an effort to expedite the transfer process, the FSC, the insurance sector, and the Korea Inclusive Finance Agency (KINFA) are planning to shorten the period for transferring dormant insurance money to KINFA by approximately one year, starting in 2024. 

This transfer is mandated under the Microfinance Support Act as a form of contribution.

As a result, insurance companies are expected to transfer dormant insurance money to KINFA by May next year, rather than waiting until February of the following year (2025).

Once the dormant insurance money is transferred to KINFA, it can be easily traced and retrieved through KINFA's mobile app or website, along with other types of dormant financial assets.

 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.