, China
Photo from Pixabay

Tech is key for ESG reporting: Ping An Insurance chief

The company also announced its dedication to expanding green finance and striving for carbon neutrality in its operations by 2030.

Technology plays a vital role in facilitating comprehensive environmental, social and governance (ESG) reporting in businesses, according to Jessica Tan, Co-Chief Executive Officer (CEO) of Ping An Insurance China.

She made this statement during a recent United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI) podcast.

"Simply put, [ESG] is important for our clients, and it's important, therefore, for our business and increasingly important for our employees," Tan said.

In 2021, Ping An committed to enhancing its internal ESG reporting and took steps towards that goal. The company also announced its dedication to expanding green finance and striving for carbon neutrality by 2030.

ALSO READ: Ping An paid out over 200 million cases in 2022

In 2022, Ping An witnessed significant growth in its responsible investment and financing, which increased by 47% compared to the previous year. This growth included green investment and financing totalling over RMB282.3b. 

The company also experienced a substantial 124% year-on-year increase in responsible banking, with green banking reaching RMB182.9b. Moreover, sustainable insurance premiums rose by 4.6% year-on-year (YoY), and the green insurance premium income surpassed RMB25.1b. 

Additionally, Ping An successfully reduced its carbon emissions in operations by 23% YoY. 

The company has outlined its roadmap for achieving this goal, which involves implementing energy conservation measures and investing in the purchase and generation of green power.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.