, Singapore
539 views
Photo from MAS website.

MAS slams 6 ex-Great Eastern financial advisers with prohibition orders

This follows after the six individuals were convicted of tax evasion.

The Monetary Authority of Singapore (MAS) has issued five-year prohibition orders to six former Great Eastern financial advisers convicted of tax evasion offences.

Chan Jun Yu, Chanel Quah Hui Wen, Lim Zhan Yi, Sherlin Chia Hee Ping, Tang Hong Kong Jackie, and Yvonne Quah were earlier convicted of tax evasion offenses under section 96(1) b of the Income Tax Act. 

On 16 September 2022, they were sentenced to imprisonment ranging from four days to eight weeks, and penalties ranging from $7,965.00 to $113,829.02. This follows after they were found to have engaged a third party to assist them in falsely inflating their business expenses for their income tax returns. This reduced their income taxes by $124,658 for the 2018 and 2019 years of assessment, MAS said.

ALSO READ: Singapore ready to provide liquidity to keep financial system stable: MAS

The six former agents were part of the same team in Great Eastern Financial Advisers Private Limited.

They are now prohibited from providing any financial advisory service, and from taking part in the management, acting as a director, or becoming a substantial shareholder, of any financial advisory firm under the Financial Advisers Act 2001.

They are also not allowed to carry on business as, and from taking part in the management of, any insurance intermediary under the Insurance Act 1966.  

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.