, South Korea
348 views

S.Korea insurance industry to see 4.7% jump in GWP in 2027

This is due to a regulatory proposal to deregulate digital insurance innovations.

South Korea’s insurance industry expected a 4.7% compound annual growth rate, increasing the gross written premiums from ₩225t ($199.4b) in 2023 to ₩270.4t ($239.6b) in 2027, a report from GlobalData revealed.

GlobalData added that the expected growth rate is due to the country’s Financial Services Commission implementing its November 2022 proposal to deregulate digital innovations for new and incumbent insurers. 

The proposal allows them to develop tech-related innovations in their existing and new online insurance products. GlobalData stated that this “will increase competition between neo-insurers and incumbents, resulting in the rollout of innovative materials.”

READ MORE: India's first-year premiums drop 16.8% YoY in February

For Sravani Ampabathina, GlobalData’s insurance analyst, the proposal “will further make it easy for insurtech companies to launch specialized and disruptive products.”

“The scenario is expected to change in the coming years with the FSC planning to deregulate life insurance’s online sales. In addition to the entry of neo-insurers into life insurance, expect existing life insurers to develop their online platforms,” Ampabathina said.

Ampabathina also expected a “huge boost” in life insurance’s online sales in South Korea as the proposed regulatory changes will attract online-focused neo-insurers.  
 

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.