, APAC
136 views
Photo by Vlad Deep for Unsplash

Bangladesh introduces new mortality and morbidity indices to life insurers

The new tables will take effect this 1 January 2024

The Bangladesh Insurance Development and Regulatory Authority (IDRA) told the country’s life insurers to update their mortality and morbidity tables starting next year.

In the Circular released on their website, companies will use the “Bangladesh Assured Lives Mortality Table (2015-2018)” and the “Bangladesh Morbidity Table (2015-2018)” for “the purpose of formulation of insurance schemes, valuation and calculation of reserves, and other purposes related to insurance” starting 1 January 2024.

The World Bank-funded Bangladesh Insurance Sector Development Project prepared these new tables under IDRA’s supervision. 

They can still use the mortality table with data from 1949 to 1952. However, it will last until 31 December 2023. Afterwards, insurers will not use the data table without IDRA’s approval.

The circular also stated that the actuaries should adjust their rates based on the new tables, but they must mention the rationale for the adjustment in their notes.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.