, Singapore
426 views
Stock photo. Credits to Unsplash.

Singapore's new insurance premiums fall 5.2% in 2022

Rising interest rates and inflation dented demand for life insurance products.

Singapore’s insurance industry saw a drop in premiums in 2022 as the slowing economy, rising interest rates, and inflation hurt demand for life insurance products.

The industry reported a total of S$5.1b in weighted new business premiums during the whole year, according to data released by The Life Insurance Association, Singapore (LIA Singapore). This is 5.2% lower than in 2021.

“Global headwinds and slowing economic growth coupled with geopolitical uncertainty, rising interest rates and elevated inflationary pressures continue to impact overall demand for life insurance products,” said Khor Hock Seng, president, LIA Singapore.

Khor added that despite these challenges, the Lion City’s life insurance industry continues to recover and “demonstrate resilience as more individuals place greater emphasis on ensuring they are well-protected. This can be seen from an increase in demand for regular premium non-par products, such as term and health insurance, he said.
Total new weighted business premiums rose 16% in 2022 compared to 2021, growing 16.4% or by S$118.9m in Q4.

Single premium products fell 28.8% in weighted premiums, translating to a 9.2% year-on-year dip. In total, weighted premiums for this segment totalled S$2.35b in 2022, a 28.8% decrease from 2021.

The fall may be attributed to the rising interest rates and a volatile macroeconomic environment which impacted consumers' investment choices and preferences across various financial products in the market, LIA Singapore said.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.